Ipotnews - Bursa ekuitas Eropa mencatat hari terbaiknya dalam enam minggu, Selasa, didorong sektor ritel dan teknologi karena investor merasa nyaman dengan update perusahaan yang optimistis, sementara Indeks FTSE 100 Inggris mencapai level tertinggi sepanjang masa.
Indeks pan-Eropa STOXX 600 ditutup melonjak 1,09% atau 5,48 poin menjadi 507,79 ditopang saham teknologi yang melambung 2,6% setelah SAP melaporkan lompatan pendapatan cloud pada kuartal pertama sebesar 24% menjadi 3,93 miliar euro (USD4,19 miliar), didukung permintaan untuk perangkat lunak perencanaan enterprise resource-nya.
Saham perusahaan Jerman itu melesat 5,3%, demikian laporan  Reuters  dan   CNBC ,  di Bengaluru, Selasa (23/4) atau Rabu (24/4) dini hari WIB.
Indeks FTSE MIB Italia mencatat kinerja terbaik di antara rekan-rekan Eropa, melejit 1,89% atau 638,93 poin menjadi 34.363,75 dan FTSE 100 Inggris ditutup pada rekor tertinggi untuk hari kedua, dibantu oleh pelemahan poundsterling dan kabar positif perusahaan. Di akhir sesi, FTSE 100 menguat 0,26% atau 20,94 poin menjadi 8.044,81, sementara DAX Jerman melesat 1,55% atau 276,85 poin menjadi 18.137,65 dan CAC Prancis meningkat 0,81% atau 65,42 poin menjadi 8.105,78.
"Ini adalah momen penting bagi indeks Inggris, namun outperformance tersebut meningkat selama sebulan terakhir. Seiring dengan meningkatnya volatilitas pasar, kualitas defensif FTSE 100 telah mendongkrak daya tariknya," kata Kathleen Brooks, Direktur Riset di XTB.
Menambah kenaikan indeks acuan, sektor ritel melonjak 2,2%, dengan Hennes & Mauritz melompat 4,2% setelah Morgan Stanley meng-upgrade target harga sahamnya.
JD Sports Fashion naik 3,8% setelah pengecer pakaian olahraga terbesar di Inggris itu mengusulkan untuk membeli pengecer busana atletik Amerika, Hibbett Inc, senilai USD1,08 miliar.
Saham platform perbankan Swedia Nordnet menduduki puncak STOXX 600 dengan kenaikan 9,0% menyusul lonjakan laba operasional kuartal pertama.
Associated British Foods juga melambung 9,0% setelah pemilik Primark itu memperkirakan "pertumbuhan signifikan" dalam laba setahun penuh.
Di sisi berbeda, Randstad, agen tenaga kerja terbesar di dunia, melaporkan laba inti kuartalan yang mengecewakan, menyebabkan saham perusahaan Belanda tersebut anjlok 7,2%, termasuk di antara ekuitas yang mengalami penurunan terbesar di STOXX.
Ekuitas mengalami pemulihan yang stabil dari level terendah dalam sebulan karena kekhawatiran akan konflik Timur Tengah yang lebih luas mulai surut, perusahaan melaporkan update kinerja yang positif dan harapan kenaikan suku bunga dalam waktu dekat.
Secara keseluruhan, laba kuartal pertama diperkirakan melorot 12,1% dari tahun lalu, menurut data LSEG , pekan lalu.
Di antara saham-saham penggerak lainnya, Novartis melejit 1,8% setelah produsen obat Swiss tersebut menaikkan prospek setahun penuh pasca melaporkan kinerja kuartal pertama yang melampaui ekspektasi.
Telecom Italia melonjak hampir 2% setelah CEO Pietro Labriola tampaknya akan mendapatkan masa jabatan kedua setelah investor terbesar, Vivendi, memutuskan untuk abstain dalam pemungutan suara pemegang saham mengenai pembaruan dewan perusahaan telekomunikasi itu.
Sementara itu, aktivitas bisnis secara keseluruhan di zona euro berkembang pada laju tercepat dalam hampir satu tahun pada bulan ini karena pemulihan yang kuat di industri jasa yang dominan di blok tersebut mampu mengimbangi penurunan yang lebih dalam di sektor manufaktur. (ef)

Sumber : Admin